- Munculnya negara adikuasa Amerika Serikat dan Uni Soviet adalah karena pada Perang Dunia II kemenangan berakhir pada Negara Amerika Serikat dan Uni Soviet, hal ini yang menjadikan kedua Negara tersebut menjadi 2 negara yang memiliki kekuatan raksasa sebagai Negara adikuasa.
- Tujuan berdirinya organisasi ASEAN adalah
Ø
Mempercepat
pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan di wilayah Asia Tenggara.
Ø Memajukan perdamaian
dan stabilitas keamanan di Asia Tenggara.
Ø Meningkatkan kerja sama secara aktif dan saling bantu
dalam bidang ekonomi, sosial, teknologi, kebudayaan, ilmu
pengetahuan, teknik, dan administrasi.
pengetahuan, teknik, dan administrasi.
Ø Saling membantu dalam fasilitas-fasilitas latihan dan
penelitian dalam bidang penelitian, profesi, teknik dan
administrasi.
administrasi.
Ø Bekerja sama dalam memanfaatkan bidang-bidang
pertanian dan industri.
Ø Meningkatkan studi mengenai Asia Tenggara.
Ø Memelihara kerja sama yang erat dan menguntungkan
dengan organisasi internasional dan regional serta
mengusahakan jalan untuk lebih mempererat kerja sama antara negara-negara anggota.
mengusahakan jalan untuk lebih mempererat kerja sama antara negara-negara anggota.
- Sikap politik negara-negara di ASEAN dalam menyikapi penyelesaian konflik Vietnam dan Kamboja adalah ASEAN mengutuk invasi bersenjata Vietnam serta mendukung rakyat Kamboja untuk menentukan masa depannya yang terbebas dari campur tangan pihak luar dan menyerukan kepada pasukan asing untuk menarik pasukannya dari bumi Kamboja.
- Solusi yang diambil dunia internasional dalam meredakan petempuran antara Vietnam dengan Kamboja adalah dengan mengadakan konferensi yang terkenal dengan ICK (International Conference on Kampuchea) dan konferensi ini diharapkan mampu membentuk sebuah badan yang mengawasi penarikan mundur pasukan Vietnam dari Kamboja dan melakukan perjanjian damai
- Langkah yang diambil Indonesia dalam penyelesaian konflik Vietnam dengan Kamboja adalah Indonesia mengikuti konferensi ICK sebab Indonesia yang pada saat itu tergabung dalam ASEAN ingin agar kedua negara tersebut berdamai agar tidak ada lagi konflik di Asia Teanggara.
- Pertemuan yang berlangsung antara 18-24 April 1955 adalah Indonesia mengundang negara di kawasan Asia-Afrika untuk menghadiri konferensi Asia-Afrika di Bandung dan dokumen utama yang di hasilkan dari konferensi tersebut seperti pernyataan tentang usaha memajukan perdamaian dan kerjasama dunia dengan jalan menghormati integritas teritorial serta tidak melakukan intervensi ke soal-soal dalam negeri masing-masing negara, dokumen ini beri 10 pasal yang dikenal dengan Dasasila Bandung.
- Tujuh komunike yang dihasil kan Konferensi Asia-Afrika di Bandung, yaitu:
Ø Kerja sama di bidang ekonomi
Ø Kerja sama di bidang kebudayaan
Ø Hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri
Ø Masalah segenap rakyat rakyat yang terjajah
Ø Masalah-masalah lain
Ø Mempromosikan perdamaian dan kerja sama dunia
Ø Deklarasi
tentang memajukan perdamaian dunia dan kerja sama internasional.
- Upaya yang dilakukan Indonesia untuk menembus blokade Belanda, yaitu:
Ø Memberikan batuan beras kepada pemerintah India yang
saat itu sedang dilanda kelaparan dengan didasarkan kepada segi kemanusiaan.
Ø Namun, secara politik tindakan tersebut menegaskan
kehadiran Republik Indonesia di dunia.Mengadakan hubungan dagang langsung
dengan luar negeri, antara lain dengan perusahaan swasta Amerika yaitu BTC
(Banking and Trading Corporation) suatu badan perdagangan semi pemerintah yang
dipimpin oleh Sumitro Djoyohadikusumo.
Ø Mengalihkan kegiatan perdagangan dari pulau Jawa ke
pulau Sumatera. Misalnya, hasil karet dari Sumatera di ekspor ke wilayah
Singapura.
Ø Membentuk perwakilan resmi di Singapura pada tahun
1947 dengan nama Indonesia Office (indof) yang bertugas memperjuangkan
kepentingan luar negeri Indonesia, menembus blokade Belanda dan perdagangan
barter. Badan ini digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk menembus blokade
ekonomi oleh Belanda.
Ø Konsep Ketahanan ekonomi,pada bulan Febuari 1946.
pemerintah membuat konsep-konsep penanggulangan masalah ekonomi.
- Kebijakan Presiden B.J. Habibie dalam masalah kebijakan ekonomi, yaitu:
Ø Rekapitulasi perbankan
Ø Rekonstruksi perekonomian nasional
Ø Likuidasi beberapa bank yang tidak sehat
Ø Menaikkan nilai tukar rupiah sampai di bawah
Rp10.000,00
Ø Implementasi reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF
- Kebijakan Presiden Megawati Soekarno Putri dalam masalah kebijakan ekonomi yaitu:
Ø Menurunkan laju inflasi sampai 10%
Ø Privatisasi BUMN dengan harapan memperoleh dana
sebesar Rp6,5 triliun
Ø Menjual aset negara melalui BPPN dengan target dana
sebesar Rp27 triliun
Ø Pemutusan kerja sama IMF
Ø Restrukturisasi dan reformasi sektor keuangan
Ø Meningkatkan pendapatan melalui perpajakan, cukai,
dan kepabeanan
Ø Menciptakan suasana kondusif untuk investor
Ø Meningkatkan ekspor
Ø Mendorong usaha kecil dan menengah
Ø Meningkatkan pemanfaatan sumber daya laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar