Minggu, 06 Mei 2012

manusia dan harapan

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi.
Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia stress, dan seterusnya.
dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. • Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dcngan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
• Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan,
dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah
maupun kemampuan berpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia
mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan
manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)

pengalaman tentang manusia & cinta kasih


Dari pengalaman saya manusia dan cinta kasih itu memiliki suatu arti yang penting. Karena jika semua manusia di dunia ini sudah mengerti atau memahami cinta kasih itu sendiri tentunya hidup manusia akan terasa lebih damai dan tentram.

Tanpa cinta dan kasih Tuhan mungkin saat ini kita sebagai manusia tidak dapat hidup, begitu pula seorang bayi yang baru lahir. Tanpa cinta dan kasih dari ibu yang mengandung dirinya tentu dia tidak bisa merasakan indahnya dunia.

Seperti cinta dan kasih ibu yang sepanjang masa. Begitu pula seharusnya kita mencintai dan menyanyangi pendamping hidup kita nanti. Bila kita sudah mengikat janji suci dengan seseorang itu tentunya kita harus komitmen. Jangan kita hanya bersama dia saat bahagia dan berlebih. Tapi kita juga tetap bersama dia dan mendukung dia saat dia butuh sandaran dan penyemangat.

Cinta dan kasih tak bisa diukur dengan satuan, tapi bisa dirasakan dan ada disetiap hati kecil manusia. Sejahat apaun orang tersebut tentu dia memiliki cinta dan kasih, namun mungkin orang tersebut belum bisa mengekspresika bentuk dari cinta dan kasih yang dia miliki.

Cinta dan kasih tidak hanya untuk keluarga, tetapi bisa pada teman atau musuh kita sendiri. Mengalah bukan berarti kalah, jika kamu merasa kalau masih memiliki cinta dan kasih tentu kamu akan membenci adanya peperangan dan petengkaran.

Cinta bahwa seseorang itu sudah mencinta dan menyayangi seseorang dengan sungguh-sungguh tentu ia akan melindungi orang tersebut dengan segenap jiwanya.

Tetapi sayangnya makna cinta dan kasih itu mulai luntur artinya banyak orang beranggapan bahwa cinta dan kasih dianggap sebagai suatu reaksi spontan emosional, seolah-olah kita dengan tiba-tiba tercekam dengan perasaan yang tidak dapat dielakkan.

Orang yang hanya memperhatikan ciri-ciri kedua individu,yang bersangkutan sehingga mengabaikan fakta yang ada. Juga mengabaikan fakta bahwa semua lelaki bagian dari adam dan bahwa semua wanita bagian dari hawa.